History: Secerca Luka dan Pengharapan
GOWA - Bersama malam, saat itu hadir kembali memori tentang sebuah pertemuan antara aku dan dia. lelaki yang dulunya pernah menjalin cinta bersama dia dan pergi meninggalkannya. Yah kisah cinta segitiga yang aku akui adalah kesalahanku. Takdir membawa aku berada di satu hubungan cinta yang penuh dusta dan air mata.
Satu tahun yang lalu, aku mengenalmu saat temanku membawamu ke warkop, dan tak pernah terbayangkan akan menjadi satu cerita yang sangat penting dalam hidupku. Saat berkenalan dan memutuskan untuk bertemu, tak pernah terlintas dalam benakku untuk menjalin hubungan denganmu. Aku jatuh hati sejak pertama bertemu, keelokan wajahmu mengalihkan duniaku. Dan perhatianmu adalah bentuk cinta yang paling terindah dalam hidupku.
Duniaku sangat berwarna saat bersamamu, kau paling pandai membuatku tersenyum dan membuatku selalu rindu akan keberadaan mu di sisiku. Waktu terus berlalu dan aku mulai menemukan perubahan pada dirimu, kau yang awalnya membalas pesanku begitu cepat, namun perlahan begitu lama. Aku mulai berfikir bahwa kesalahan apa yang telah aku perbuat padamu. Hatiku mulai resah dengan segala sikapmu. Hingga suara-suara sumbang di sekelilingku yang mengatakan kau berpaling dariku, aku tidak membenarkan itu sebelum aku sendiri yang mengetahuinya.
Tepat hubungan kita puluh bulan, aku membuka ponselmu di saat kau terlelap dalam tidurmu. Dan aku melihat pesan mu dengan lelaki lain “aku akan selalu menunggumu” katamu pada lelaki itu. Yang sebenarnya itu adalah kata yang pernah aku ucapkan padamu saat kau tengah sibuk dengan aktifitas mu. Hancur rasanya hati ini bagai tersayat pedang. Bagaimana bisa kau melalukan itu padaku, sementara aku menganggap kau adalah orang baik, mengapa kau berdusta? Atau mungkin karena cinta telah membutakan diriku, hingga tak melihat celah kesalahan pada dirimu. Sosok yang ku puja memilih mekar di taman lain. Tanpamu hari-hariku sangat sulit aku jalani, butuh waktu lama untuk melupakanmu, kau adalah wanita yang telah mengusik hatiku. Tapi aku harus bangkit melewati hariku meski dengan luka yang telah bertahta.
Terlalu cepat merasakan rindu, terlalu singkat untuk merasakan cinta. Aku dan kau tidak seperti apa yang mereka rasakan. Kita tak lagi saling berkomunikasi, bahkan bertemu pun hanya ketidaksengajaan. Waktu yang pernah kita lewati bersama-sama telah kita lupakan satu sama lain, namun inilah hati. Bahkan siapa pun yang merasakan cinta, hatinya tidak akan pernah berbohong. Ia selalu jujur, selalu mengikuti apa yang membuat hati nyaman.
Setahun berlalu, dan aku mulai menerima keadaan, meski sesekali merasa sakit saat kau terlintas di ingatan. Hingga menemukan sosok wanita yang kembali mengusik hatiku. Aku sangat berambisi untuk segera menjadikan dia sebagai kekasihku, dan berharap bahwa dia bisa menyembuhkan lukaku dan bersamaku sampai tuhan berkata sudah waktunya kalian kembali kepadaku. Harapan yang terlalu jauh membuatku kembali merasa sakit, sebab keberadaan ku di sisinya tidak lain hanya seorang kaka dan adik.
Hari-hari pun berlalu, aku mulai berfikir untuk berdamai dengan diriku sendiri, belajar menghargai waktu, dan berdamai dengan rasa sakit. aku harus ikhlas melihatnya bahagia meski tidak denganku. Fokus pada apa yang menjadi impianku. Tuhan tau mana yang terbaik untuk hambanya. Dan aku percaya bahwa akan ada masa dimana akan datang wanita yang bisa menghargai ku, menerima segala keterbatasanku dan tidak akan pernah meninggalkanku. Dan dunia ini akan menjadi saksi atas kebahagiaanku nantinya…percayalah!
Penulis : Rakyat Ilmu Hukum
#puisi #kisah #pengalaman
No comments