Tutup Kepengurusan, HMJ Ilmu Hukum Gelar Sekolah Gender Menata Persepsi
Makassar - Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum (HMJ IH) UIN Alauddin Makassar laksanakan program kerja terakhirnya yakni mengadakan kegiatan Segmentasi(Sekolah Gender : Menata persepsi) kegiatan ini berlangsung di Gedung Baruga Anging Mammiri, Kota Makassar. Dan berlangsung selama dua hari sejak tanggal 11 Desember hingga 12 Desember 2021.
Kegiatan ini Bertemakan "Gender dan Relevansi Dalam Gerakan Egaliter : Hope and challange". Ini dihadiri 45 peserta dari beberapa universitas di Sulawesi Selatan.
Adapun kegiatan Segmentasi ini dihadiri oleh 7 pemateri diantaranya; Nuraeni,(Srikandi Makassar)Nabila Syadza (aktivis Mahasiswa).Dr. Hj. Asni M.Hi(Kordinator Gender PSGA UINAM). Nunuk Purwati S.(Pimpinan Umum UPPM UM). Dr. Arqam Azikin M.Si(Analis Politik & Kebangsaan). Khalifah Wini Mujadiddah Akbar S.H(Wakil Bendahara Eksternal HMI Cabang Gowa Raya.). Muh. Ikram Nur Fuady S.H., M.H(LBH Fakultas Syariah & Hukum UINAM).
Muh. Aqil Al Waris sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan ilmu Hukum, mengungkapkan Sekolah Gender ini bertujuan menata persepsi dan menyamakan persepsi mengenai gender Serta Masih banyak yang belum paham gender, salah satu faktor adanya kegiatan Sekolah Gender karena maraknya kekerasan seksual yang terjadi di lingkup mahasiswa terkhusus di lingkup uin alauddin makassar, Ini juga salah satu bentuk kepedulian dan responsif himpunan kepada mispersepsi orang-orang terkait isu-isu gender.
“Ini adalah program kerja ke 21 daripada HMJ Ilmu hukum yang dimana kami tidak hanya meliputi persoalan-persoalan hukum, melainkan juga politik, sosial, budaya dan literasi digital”. Ucap Ketua HMJ IH dalam sambutannya.
A. Ainul Putri Nilam Kesuma, ketua panitia Segmentasi melataskan dalam laporannya orientasi dan latar belakang kegiatan ini diadakan, yang dimana kegiatan Segmentasi(Sekolah Gender : Menata Persepsi) ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai kesetaraan gender terhadap mahasiswa. Serta berorientasi karena banyaknya kasus gender yang terjadi di kota Makassar.
"tidak bisa kita pungkiri bahwa masih banyak orang2 di luar sana yang belum paham terkait kesetaraan gender". Tambah cinull sapaan akrabnya.
Ketua Jurusan Ilmu Hukum, Rahman Syamsuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa di UIN Alauddin makassar telah mempunyai Standard Operasional Prosedur (SOP) Kekerasan Seksual (KS), yang berfungsi muntuk meminimalisir kekerasan seksual di kampus.
“UIN Alauddin Makassar adalah kampus kedua yang punya SK SOP setelah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,” bebernya saat memberikan sambutan.
Dr. Saleh Ridwan M. Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum, menganggap kegiatan yang seperti ini sangat penting untuk di laksanakan.
“Memang kegiatan ini sangat penting untuk memahami kesetaraan gender secara substansi dan diaplikasi dalam kehidupan masyarakat,” akunya.
Selain itu, Achi Seleman, S.STP.,M.SI selaku Kepala dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Anak juga sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena hal ini ikut mendorong kesetaraan gender di universitas, melihat situasi kesetaraan gender, kekerasan seksual lagi maraknya terjadi di lingkungan universitas yang ada di makassar.
"ini juga saya berterima kasih karena sebenarnya kegiatan ini ikut mendorong untuk pencapaian kesetaraan gender di universitas". Apresiasi ibu kepala dinas dalam sambutannya.
Penulis : Ahmad Maulana Said (Mahasiswa Ilmu Hukum Angkatan 2020)
No comments