Berjuang Untuk Tetap Hidup di Tengah Pembuangan Kehidupan
OPINI - Banyaknya sampah kini menjadi masalah besar bagi masyarakat dan Negara dalam upaya pengelolaanya, masalah yg sulit diretas bagaikan banyaknya sampah plastik yg sulit terurai cepat di tanah.
Kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah utamanya sampah plastik serta peran Negara dlm hal ini sangat dibutuhkan.
Namun apalah daya Pemerintah Kota berdalih kurangnya anggaran untuk membangun pabrik pengelolaan sampah. kurangnya anggaran menurut saya, hanya sebuah pembelaan yg tidak rasional.
Di sudut lain, masyarakat diuntungkan dgn banyaknya sampah karena paradigma dan realitas yang terjadi di masyarakat sekitar TPA dimana pun itu, kebanyakan mengantungkan hidupnya dari sampah sebagai sumber penghasilannya (semakin banyak sampah semakin banyak penghasilan).
Masyarakat tidak punya pilihan lain untuk mencari sumber kehidupan yg lebih layak dikarenakan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam pembukaan lapangan pekerjaan yg sangat minim.
Pemerintah semata-mata mengutamakan pembangunan infrastruktur, meninggikan bangunan-bangunan dan bermesraan dgn kaum kapitalis sedangkan apa yg seharusnya yg lebih utama dari semua itu adalah mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam masyarakatnya, itu sudah menjadi sebuah kewajiban mutlak dari negara di dalam kontrak sosial antara Negara dan masyarakat yaitu melindungi apa yg menjadi Hak-Hak setiap warga negara dalam hal ini mendapatkan penghidupan yang layak.
Mahasiswa bukanlah tonggak satu-satunya dalam mengupayakan adanya perubahan sosial, tetapi mahasiswa dalam mengupayakan terjadi perubahan sosial haruslah berjalan segaris dengan masyarakat, masyarakat dari kelas menengah ke bawah (Proletar) dan Mahasiswa merupakan kunci dalam pengupayaan terjadinya perubahan kebijakan, yg selama ini kebijakan itu sayangnya tidak berpihak terhadap kaum-kaum Proletar.
Perubahan sosial bisa saja terjadi selagi masyarakat sadar dan mulai tergerak untuk melawan sebuah sistem yg menurut saya sistem itu sengaja dirancang jauh di atas sana hanya untuk menindas dan dan terus menindas (Penindasan-penindasan yg tersistematis).
Penulis : Achmad Maulana Adnan (Mahasiswa Ilmu Hukum Angkatan 2020)
No comments