Inspirasi-Inspirasi untuk Mereka yang Perlu Cerminan Diri
OPINI - Awal yang saya ingin ceritakan dari ini adalah manusia yang mempunyai harapan besar tetapi kadang harapan itu tidak tercapai. Memiliki ekspektasi bukan hal yang salah, tetapi jika ternyata ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan, yang perlu kita lakukan adalah menerima keadaan, bukannya membohongi diri sendiri.
Kebenaran memang terasa menyakitkan, tetapi semua ada hikmahnya dibalik semua itu. Seperti contoh halnya dengan saya ketika ada teman saya yang meninggal dunia karena penyakitnya yang parah, dan kemudian juga terjatuh dan mengakibatkan cedera parah sampai meninggal dunia, saya tidak bisa menerima keadaan itu, karena mengapa dia teman terbaik saya yang selalu memberikan saya inspirasi atau motivasi begitupun sebaliknya saya dan dia.
Ketika dunia tidak menyukai saya ketika orang-orang lingkungan saya tidak menyukai saya hanya dialah yang berdiri sendiri yang beranggapan yang saya lakukan itu sudahlah benar, jadi saya tidak menerima keadaan hari itu bahwasanya dia telah tiada di muka bumi ini, tapi seiringnya waktu berjalan saya telah mendapatkan jawabannya "Setiap manusia di dunia ini pasti pernah sakit hati, dan hanya yang berjiwa satria yang mau memaafkan dan menerimanya".
Jika memang pribadimu sudah pemarah, memang agak sulit mengubahnya, tetapi bukan berarti sama sekali tidak bisa. Mudah tersulut emosi bisa saja diakibatkan oleh kebiasaanmu yang lebih suka memandang sesuatu dari sudut pandanganmu sendiri, kau mungkin belum mencoba untuk membayangkan dirimu dalam posisi orang lain tapi cobalah selalu posisikan dirimu ke orang lain agar pemahamanmu bisa sampai kesana.
Dan ini juga buat teman teman yang selalu merendahkan sesama manusia, ada yang harus kamu pahami bahwa kamu adalah manusia biasa, makhluk yang kecil dihadapan tuhan di dunia ini, kamu hidup bersama manusia manusia lainnya, kamu memang punya hak untuk menonjolkan dirimu dan berpendapat, tetapi orang lain memiliki hak yamg sama, maka dari itu kamu tidak perlu merendahkan orang lain.
Arogansi dan apa yang kamu sudah miliki sampai sampai kamu memiliki kriteria seperti itu, dan hal seperti inilah yang selalu terjadi dilingkungan kita, menanggapi orang dengan seenaknya tetapi tidak pernah melihat diri sendiri yang seakan akan dialah yang terbaik di muka bumi ini, jangan buru buru menilai apalagi berprasangka jika kita hanya liat sisi luarnya, dan orang orang seperti inilah yang harus disingkirkan agar terciptanya sesuatu kedamaian dalam kehidupan kita.
Sekalipun kau menyindir dia adalah pendosa, bukan hak mu jg untuk menyindir dia, dosanya sudah ada yang catat, jika memang dia berbuat salah, kamu cukup mendoakan dia agar segera tersadar dan memperbaiki diri. Dari kicauan itu saya mengambil hikmah bahwa meskipun kita tidak salah apa-apa namun ternyata kita dianggap salah oleh orang lain, sebaiknya kita minta maaf dulu daripada mencari pembenaran dan menyalahkan pihak pihak yang menurut kita bisa disalahkan.
Menjadi diri sendiri hingga memulai dari diri sendiri itu adalah bagian tersulit dalam melakukan sesuatu, selalu saja ada penghalang dari dalam diri untuk memulai suatu hal, ketika kita ingin melakukan perubahan dari diri sendiri semua itu kembali lagi ke niat masing-masing, kalau memang mau kita berubah, maka kita juga harus memulai.
Perubahan terjadi secara bertahap, bukannya kemudian langsung jadi, butuh kesabaran ketika kita ingin berubah namun perlu di tahu bahwa kita perlu bergantung pada orang lain untuk memancing untuk melakukan perubahan, yang ingin berubah kamu bukan orang lain, yakinlah bahwa kamu akan baik baik saja memulai perubahan diri sendiri, tetapi ingat berjuang sendiri tentu akan membuat semuanya terasa lebih sulit sehingga kita kadang susah menghadapi itu tetapi ingatlah apa yang kamu tuai itu yang kamu petik,proses itu tidak pernah mengkhianati hasil dan orang orang bertahanlah tercatat dalam sejarah.
Penulis : Aan Saputra Banri Manurung (Wakil Ketua Angkatan Ilmu Hukum 2019).
No comments