• Breaking News

    ⚖️ Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu hukum 𝐄𝐪𝐮𝐮𝐦 𝐞𝐭 𝐛𝐨𝐧𝐮𝐦 𝐞𝐬𝐭 𝐥𝐞𝐱 𝐥𝐞𝐠𝐮𝐦 ⚖️ Fakultas Syariah dan Hukum, Uin Alauddin Makassar ⚖️

    Untukmu Kartini Masa Kini

     

    Gambar : Siluet Foto Rahma Dan Senja

    Opini - "Perempuan tidak usah bersekolah tinggi-tinggi , toh ujung-ujungnya bakal di dapur", pasti kita sudah sering mendengar perkataan ini atau "Hey, kamu cuma perempuan... tugasmu yah nyapu, ngepel, beres-beres, memasak dan jaga anak saja di rumah". Selama ini pandangan masyarakat terhadap peran perempuan hanya terpaku pada pekerjaan rumah, perempuan hanya di pandang sebelah mata jika berkaitan dengan masalah kualitas dan kuantitas terlebih di dalam bidang pendidikan. Lebih parahnya lagi mereka seakan _menakut-nakuti_ agar kami perempuan tidak berani memiliki cita-cita yang tinggi ,mengenyam pendidikan setinggi-tingginya seakan itu adalah hal yang sia-sia belaka.


    Padahal  disebutkan dalam salah satu kalimat hikmah (yang Wallahu'alam apakah termasuk hadits atau bukan) "Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya". Seorang Presiden, Menteri, Raja-raja, Pengusaha-pengusaha, dan orang-orang hebat lainnya terlahir dari rahim seorang perempuan. Maka tak heran jika dikatakan bahwa seorang  perempuan adalah penentu masa depan bangsa karena jika ia menjadi seorang ibu maka perannya sebagai penentu dalam membentuk pribadi anak, generasi-generasi bangsa. Kecerdasan seorang anak juga menurun dari ibu sekitar 60 persen, berdasarkan penelitian yang dilangsir Psychology Spot ditemukan bahwa salah satu faktor pembentukan kecerdasan berasal dari IQ ibunya. Hal ini dikarenakan gen kecerdasan berada di kromosom  X  dan wanita sendiri membawa dua gen kromosom X. 

    Sedikit cerita tentang seorang wanita di masa lampau yang lahir tepat di tanggal dan bulan yang sama dengan hari ini 21 April namun di tahun yang berbeda, namanya RA Kartini, seorang pejuang emansipasi kaum perempuan yang jasanya membuat para perempuan Indonesia kini bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, berpartisipasi dalam kursi Pemerintahan, atau bekerja dengan profesi tinggi yang setara dengan laki-laki. 
    Sosok Kartini seorang inspirator dan tentu berkat jasa-jasanya kaum perempuan bisa merasakan duduk di bangku sekolah dan tidak lagi  mengalami diskriminatif, menjadi penunggu rumah yang hanya diperbolehkan mengurusi ranah domestik. 

    Untuk itu kepada Kartini-Kartini masa kini, yang diamanahkan sebagai penentu masa depan bangsa agar terus berproses dalam meningkatkan kualitas, terus berkarya serta mempunyai kreativitas untuk terus berinovasi. Saat ini kita masih berperang namun bukan lagi dengan menggenggam senjata ataupun menumpahkan darah  beradu fisik dengan musuh-musuh, karena saat ini musuh kita adalah diri kita sendiri, rasa malas, rasa takut, rasa bosan dan rasa permen karet yang harusnya tidak usah terlalu dipikirkan dulu, toh perempuan yang memiliki high value akan mendapatkan yang value-nya lebih tinggi. Tetap semangat dan raihlah cita-cita kalian!!! 

    Teruntuk Perempuan-Perempuan yang tangguh, Kartini-Kartini Masa Kini.... 
    Selamat hari Kartini!!!

    Penulis : Nur Rahma Hidayah (Mahasiswa Ilmu Hukum Angkatan 2021) 

    No comments